ASAL MULA NAMA
“GUNUNG SUMILIR”
Ada dua orang kesatria
kembar yang bernama Purbo Kusumo dan Purbo Sejati. Menurut ceritera para
kasepuan kedua kesatria tersebut adalah putra Raja Majapahit Prabu Browijoyo V. Pada tahun 1478
Majapahit di serang Portugis maka pecahlah Kerajaan Maja Pahit kemudian kedua
Kesatria tersebut oleh abdi Kerajaan yang bernama Noyo Genggong menyarankan
kepada sang Raja untuk disembunyikan di
sebuah hutan yang terletak di pagunungan.Saran dari Noyo genggong di turuti
oleh Sang Prabu Browijoyo, kemudian diperintahkan kepada Abdi-abdi kerajaan
untuk mengantarkan kedua putranya kesebuah gunung yang masih hutan belantara
juga supaya membawa pusaka-pusaka Kerajaa
Majapahit untuk di selamatkan.
Sampailah Kedua
kesatria Putra Raja Majapahit tersebut di puncak Gunung, disaat menikmati
keindahan alam juga kedua kesatria bersama Abdi Kerajaan tersebut merasakan
kesejukan angin yang selalu sumilir yang menyegarkan tubuh dan menyenangkan
hatinya, oleh sebab itu tempat tersebut dinamakan GUNUNG SUMILIR .
Kemudian
Kedua Kesatria
dan abdi Kerajaan bertapa di tempat
tersebut dengan membawa pusaka-pusaka kerajaan , konon ceriteranya
Kedua kesatria yang bernama Purbo Kusumo dan
Purbo Sejati bertempat di gunung Sumilir.
sampai Wafatnyapun beliau dimakamkan di
Gunung Sumilir itu juga ,sehingga tempat tersebut sampai sekarang
masyarakat masih percaya bahwa Gunung Sumilir ANGKER bahkan sampai
sekarang belum ada yang
berani mengubur mayat berdampingan dengan Makam Purbo Kusumo dan Purbo
sejati.
Demi keselamatan bersama , maka warga masyarakat Pringombo membangun
pagar
keliling makam Purbo Kusumo ,Purbo Sejati . Kemudian sampai sekarang
masih
banyak sekali warga dari luar daerah yang berdatangan untuk memohon
berbagai keinginan supaya terkabulkan.
Sedangkan warga Dusun
Pringombo Desa Natah,Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul setiap tahun
mengadakan tirakatan ( NYADRAN) yang dikandung maksut ucapan trimakasih atas
keberhasilan segala yang di harapkan dan kembali memohon sesuatu hal untuk
dapat terkabulkan.
Disamping itu ada juga tanah yang di percayai oleh warga masyarakat pringombo dan sekitarnya sebagai tanah ANGKER , karena menurut ceritera nenek moyang kita tempat tersebut sebagai tempat penyimpanan Pusaka-Pusaka Kerajaan Majapahit yang di selamatkan oleh kedua Putra Kerajaan yang bernama Purbo Kusumo dan Purbo Sejati. Kemudian tempat penyimpanan Pusaka-Pusaka Tersebut di namakan LEMAH BANG yang letaknya sebelah selatan Makam Purbo Kusumo dan Purbo Sejati.