Selasa, 30 Agustus 2016

PUNCAK SUMILIR

ASAL MULA NAMA “GUNUNG SUMILIR”
Ada dua orang kesatria kembar yang bernama Purbo Kusumo dan Purbo Sejati. Menurut ceritera para kasepuan kedua kesatria tersebut adalah putra Raja  Majapahit Prabu Browijoyo V. Pada tahun 1478 Majapahit di serang Portugis maka pecahlah Kerajaan Maja Pahit kemudian kedua Kesatria tersebut oleh abdi Kerajaan yang bernama Noyo Genggong menyarankan kepada sang Raja  untuk disembunyikan di sebuah hutan yang terletak di pagunungan.Saran dari Noyo genggong di turuti oleh Sang Prabu Browijoyo, kemudian diperintahkan kepada Abdi-abdi kerajaan untuk mengantarkan kedua putranya kesebuah gunung yang masih hutan belantara juga supaya membawa  pusaka-pusaka Kerajaa Majapahit untuk di selamatkan.
Sampailah Kedua kesatria Putra Raja Majapahit tersebut di puncak Gunung, disaat menikmati keindahan alam juga kedua kesatria bersama Abdi Kerajaan tersebut merasakan kesejukan angin yang selalu sumilir yang menyegarkan tubuh dan menyenangkan hatinya, oleh sebab itu tempat tersebut dinamakan GUNUNG SUMILIR .
Kemudian Kedua Kesatria dan abdi Kerajaan  bertapa di tempat tersebut dengan membawa pusaka-pusaka kerajaan , konon ceriteranya  Kedua kesatria yang bernama Purbo Kusumo dan Purbo Sejati  bertempat di gunung Sumilir. sampai Wafatnyapun  beliau dimakamkan di Gunung Sumilir itu juga ,sehingga tempat tersebut sampai sekarang  masyarakat masih percaya  bahwa Gunung Sumilir  ANGKER bahkan sampai sekarang belum ada yang berani mengubur mayat berdampingan dengan Makam Purbo Kusumo dan Purbo sejati. Demi keselamatan bersama , maka warga masyarakat Pringombo membangun pagar keliling makam Purbo Kusumo ,Purbo Sejati . Kemudian sampai sekarang masih banyak sekali warga dari luar daerah yang berdatangan untuk memohon  berbagai keinginan  supaya terkabulkan.
Sedangkan warga Dusun Pringombo Desa Natah,Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul setiap tahun mengadakan tirakatan ( NYADRAN) yang dikandung maksut ucapan trimakasih atas keberhasilan segala yang di harapkan dan kembali memohon sesuatu hal untuk dapat terkabulkan.

Disamping itu ada juga tanah yang di percayai oleh warga masyarakat pringombo dan sekitarnya sebagai tanah ANGKER , karena menurut ceritera nenek moyang kita tempat tersebut sebagai tempat penyimpanan Pusaka-Pusaka Kerajaan Majapahit yang di selamatkan oleh kedua Putra Kerajaan yang bernama Purbo Kusumo dan Purbo Sejati. Kemudian tempat penyimpanan Pusaka-Pusaka Tersebut di namakan LEMAH BANG yang letaknya sebelah selatan Makam Purbo Kusumo dan Purbo Sejati.